Demi Warga Sipil: Cina Serukan Konflik Hamas-Israel dihentikan
Foto: (Reuters/Mohammed Salem) |
Jakarta, FNTV. Pertempuran sengit antara Hamas dan Israel telah memunculkan keprihatinan internasional yang mendalam, termasuk dari Beijing. Pemerintah China telah menyuarakan keprihatinan serius terkait dampak buruk yang telah diberikan kepada warga sipil dalam konflik ini. Dalam komunikasi terbaru, Beijing memanggil semua pihak yang terlibat untuk segera menghentikan pertempuran, melindungi warga sipil, dan mencegah memburuknya situasi.
"Kami ingin sekali lagi menyerukan pihak-pihak terkait untuk segera menghentikan pertempuran, melindungi warga sipil dan menghindari memburuknya situasi," demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak China.
Selain konflik langsung antara Hamas dan Israel, proksi Iran di Lebanon, Hizbullah, juga terlibat dalam konfrontasi ini. Hizbullah meluncurkan rudalnya ke wilayah Israel dalam waktu yang hampir bersamaan dengan serangan roket dari Hamas di selatan Gaza. Hal ini menunjukkan bahwa konflik ini semakin meluas dan meresahkan di seluruh kawasan.
Terkait hal ini, Juru Bicara Hamas, Ghazi Hamad, menyatakan kepada BBC bahwa kelompok tersebut mendapat dukungan langsung atas serangan tersebut dari Iran. Laporan dari The Wall Street Journal juga menyebutkan bahwa pejabat keamanan Iran turut membantu merencanakan dan menyetujui serangan ini dalam pertemuan di Beirut.
Namun, Teheran secara tegas membantah keterlibatan mereka dalam serangan Hamas. Misi Iran di PBB mengklaim bahwa serangan tersebut merupakan inisiatif dari Hamas sendiri. Misi ini menegaskan bahwa tindakan Palestina adalah bentuk pertahanan sah terhadap pendudukan Israel yang telah berlangsung selama tujuh dekade dan berbagai tindakan kejam yang dilakukan oleh rezim Zionis yang dianggap ilegal.
Sabtu pagi, serangan roket dari Jalur Gaza terus diluncurkan ke wilayah Israel, memicu alarm darurat di banyak daerah, termasuk Tel Aviv dan sekitarnya. Sebagai tanggapan, Tel Aviv memulai operasi militer yang disebut "Pedang Besi," dengan laporan media yang mengindikasikan serangan militer Israel ke Jalur Gaza sebagai respons terhadap tembakan roket yang masif dari wilayah Palestina.
Hamas, dalam pernyataan mereka, mengumumkan bahwa selama operasi di Israel, mereka berhasil menangkap sekitar 35 tentara dan pemukim Israel. Kelompok ini menjelaskan bahwa operasi serangan ini merupakan respons atas aktivitas agresif Israel terhadap salah satu situs paling suci dalam Islam, yakni Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem.
Konflik ini semakin menunjukkan kompleksitasnya, dengan keterlibatan berbagai pihak dan dampak yang meluas di wilayah tersebut. Dalam suasana ketegangan ini, harapan terbesar adalah agar perdamaian dapat segera dipulihkan dan agar semua pihak bekerja menuju penyelesaian yang berkelanjutan untuk mengakhiri konflik yang telah berlarut-larut ini.
(fraa/geo)
TAG: israel, hamas, palestina, hamas vs israel, amerika serikat, china, iran, perang israel