Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gas Elpiji 3 Kg Menjadi Barang Langka di Kota Kendari, Harga Membengkak!

Gas Elpiji 3 Kg Menjadi Barang Langka di Kota Kendari, Harga Membengkak
Seorang Ibu menggunakan sepeda membawa tabung Gas Elpiji 3kg. Foto:(nasional.okezone.com)

Kendari, FNTV. Kota Kendari kembali dilanda masalah kelangkaan gas elpiji 3 kg yang membuat kehidupan sehari-hari warga terganggu. Kelangkaan ini telah menyulitkan banyak ibu-ibu rumah tangga di beberapa wilayah Kota Kendari. Dua diantara wilayah yang dipantau FNTV yakni Kelurahan Watubangga Kecamatan Baruga dan Kelurahan Watu-Watu, Kecamatan Kendari Barat, yang sebagian besar mengeluhkan kesulitan mendapatkan gas elpiji dalam jumlah yang mereka butuhkan.

Mira, salah satu ibu rumah tangga di wilayah tersebut, mengungkapkan bahwa hampir semua warung dan agen gas yang dia kunjungi hari ini telah kehabisan stok gas elpiji. Ini mengharuskannya untuk melakukan perjalanan keliling mencari tabung gas 3 kg di warung-warung pengecer.

"Semua warung yang saya datangi kosong gasnya, termasuk agen gas," keluh Mira, menunjukkan betapa langkanya pasokan gas elpiji di wilayah tersebut.

Situasi ini membuat konsumen seperti Mira terpaksa membayar harga yang lebih tinggi dari harga normal. Biasanya, gas elpiji 3 kg dijual seharga Rp 20.000 per tabung, tetapi kali ini, Mira terpaksa membelinya dengan harga Rp 35.000.

Rohana, seorang pedagang gorengan, juga merasakan dampak negatif dari kelangkaan gas elpiji. Karena sulitnya mendapatkan gas elpiji, dia terpaksa beralih menggunakan arang sebagai bahan bakar untuk menggoreng makanan.

"Selain sulit didapatkan, harganya juga mahal, ada yang jual sampai seharga Rp 40.000 per tabung" ungkap Rohana. Situasi ini mengganggu operasional bisnis kecilnya dan membuatnya berharap bahwa pihak berwenang dapat segera mengatasi masalah ini, sehingga pedagang seperti dia dapat tetap mencari nafkah dengan lancar.

Lisa, seorang warga Kelurahan Watubangga Kecamatan Baruga juga mengungkapkan hal yang sama yang dialami warga lainnya, Lisa mengungkapkan bahwa untuk mendapatkan gas elpiji, dia harus melakukan perjalanan jauh ke Pasar Panjang hingga keliling diwilayah Baruga karena stok gas di tempat-tempat terdekat habis.

"Semua warung kosong gasnya," tuturnya dengan nada frustrasi.

Kelangkaan gas elpiji ini merupakan masalah serius yang perlu segera ditangani untuk memastikan ketersediaan gas elpiji yang memadai bagi masyarakat Kota Kendari. Semoga tindakan cepat dapat mengatasi masalah ini dan mengembalikan kestabilan harga serta ketersediaan gas elpiji 3 kg di wilayah tersebut.(agr/als)

Reporter: Rahman
Editor: LD. Yati