Kesadaran Terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut: Memilih Dokter Gigi atau Tukang Gigi?
Penulis: Nur Aziza
Kendari, FNTV. Saat masa kanak-kanak, kehilangan gigi susu adalah hal yang biasa. Ini adalah bagian alami dari perkembangan anak-anak. Namun, ada saat-saat ketika kejadian ini bisa menjadi masalah, seperti yang dialami oleh adik saya ketika berusia lima tahun.
Ketika gigi susunya mulai tanggal, kadang-kadang kita perlu berkunjung ke dokter gigi, terutama jika gigi-gigi baru tumbuh sebelum gigi susu lepas. Inilah yang terjadi pada adik saya, dan kami harus membawanya ke dokter gigi. Untungnya, waktu itu kami bisa melakukannya di puskesmas dengan biaya yang terjangkau karena pada saat itu BPJS belum ada.
Kampanye tentang pentingnya pemeriksaan gigi secara teratur terus berlanjut, dari tenaga medis hingga iklan produk pasta gigi. Semua orang mendesak pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut.
Namun, sayangnya, seringkali kebiasaan ini hanya dianggap sebagai slogan kosong. Padahal, anjuran yang diberikan juga cukup sederhana, yaitu menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
Praktik menyikat gigi yang benar sering kali diabaikan, terutama oleh anak-anak sebelum tidur. Orang tua dan anak-anak seringkali merasa lelah setelah seharian beraktivitas, sehingga mereka tertidur dengan sisa makanan di mulut.
Hasilnya, karang gigi dan gigi berlubang sering kali menjadi masalah pada usia dini. Gula juga seringkali menjadi musuh gigi, karena banyak orang tua memberikan makanan manis kepada anak-anak sebagai solusi cepat saat mereka mengeluh.
Gula memiliki sifat yang menurunkan pH dalam mulut, sehingga memungkinkan bakteri untuk berkembang dengan cepat. Oleh karena itu, tak heran jika banyak anak-anak mengalami masalah gigi berlubang.
Dalam sebuah survei kesehatan tahun 2001, gigi berlubang menempati peringkat keenam dalam daftar penyakit rumah tangga yang paling umum. Selain menyebabkan bau mulut yang tidak sedap, gigi berlubang juga dapat menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan lainnya karena adanya penumpukan bakteri.
Kapan Sebaiknya Mengunjungi Dokter Gigi dan Bagaimana dengan BPJS?
Saat berbicara tentang perawatan gigi, banyak dari kita hanya mengunjungi dokter gigi jika kita merasa sakit. Namun, sebaiknya kita menjaga kesehatan gigi dengan mengunjungi dokter gigi minimal setiap enam bulan sekali.
Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk menilai apakah ada masalah kesehatan gigi yang perlu ditangani. Sayangnya, banyak dari kita enggan berkunjung ke dokter gigi karena khawatir dengan biaya yang mungkin dikeluarkan.
Padahal, sebagian besar perawatan gigi dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan, selama kita mendapatkan rujukan dari fasilitas kesehatan pertama. BPJS Kesehatan mencakup biaya perawatan gigi dasar, operasi gigi bungsu, dan perawatan kesehatan gigi yang diperlukan, kecuali perawatan estetika seperti pemasangan veneer atau behel.
Jika Anda menghadapi masalah gigi yang bukan termasuk dalam kategori estetika, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter gigi di fasilitas kesehatan pertama untuk mengetahui cara penanganannya.
Mengapa Biaya Dokter Gigi Lebih Tinggi dan Apakah Tukang Gigi Solusi?
Penting untuk memahami bahwa semua perawatan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan adalah perawatan yang diperlukan untuk masalah kesehatan gigi, bukan masalah estetika. Misalnya, operasi gigi bungsu seringkali diperlukan untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih serius, seperti sakit kepala atau tinnitus.
Di sisi lain, perawatan estetika seperti pemasangan behel atau veneer bukanlah masalah kesehatan gigi yang serius dan biasanya dilakukan untuk tujuan estetika semata.
Kebanyakan orang tertarik pada tukang gigi karena biayanya yang lebih terjangkau. Namun, ada perbedaan penting antara dokter gigi yang berlisensi dan tukang gigi.
Dokter gigi harus menyelesaikan pendidikan dan pelatihan yang panjang, menggunakan peralatan medis yang mahal, dan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi. Inilah yang membuat biaya perawatan gigi oleh dokter gigi lebih tinggi.
Jika Anda hanya memerlukan perawatan gigi yang sederhana, mungkin tukang gigi bisa menjadi solusi yang lebih terjangkau. Namun, untuk masalah gigi yang lebih serius, lebih baik berkonsultasi dengan dokter gigi berlisensi.
Dalam hal perawatan gigi, kesehatan selalu menjadi yang utama. Terutama jika perawatan gigi berkaitan dengan masalah kesehatan yang dapat berdampak serius pada kesejahteraan Anda. Jangan hanya memilih berdasarkan biaya, tetapi pertimbangkan juga kualitas dan keamanan perawatan yang Anda terima.
TAG: dokter giri, kesehatan, penyakit, tukang gigi, bpjs, bpjs kesehatan