Pangeran Arab MBS dan Respons Arab Saudi terhadap Konflik Hamas vs Israel
Jakarta, FNTV. Pangeran Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman (MBS), telah memainkan peran yang signifikan dalam menghadapi eskalasi konflik antara Hamas, faksi Palestina di Jalur Gaza, dan Israel. MBS, yang merupakan penguasa de facto Arab Saudi, telah mengambil langkah-langkah penting dalam upaya menyelesaikan konflik tersebut.
Dilaporkan bahwa MBS telah menghubungi Presiden Palestina, Mahmud Abbas, untuk mendorong penyelesaian masalah ini. Tujuan utama Arab Saudi adalah mencegah "perluasan" konflik ini dan menjaga komitmen mereka terhadap Palestina. Dalam pernyataannya, MBS menekankan dukungan berkelanjutan Arab Saudi terhadap hak sah rakyat Palestina untuk memiliki kehidupan yang layak.
"Arab Saudi terus mendukung rakyat Palestina untuk mencapai hak sah mereka atas kehidupan yang layak, harapan, dan aspirasi mereka menuju perdamaian yang adil dan abadi," tegasnya.
Pernyataan MBS ini datang setelah Kementerian Luar Negeri Arab Saudi merespons eskalasi konflik tersebut. Kerajaan Arab Saudi menekankan bahwa tingkat kekerasan saat ini di wilayah tersebut belum pernah terjadi sebelumnya, dan mereka mendesak untuk segera menghentikan eskalasi, melindungi warga sipil, dan menunjukkan pengendalian diri.
Arab Saudi juga mengingatkan bahwa situasi berbahaya saat ini adalah hasil dari pendudukan yang telah berlangsung lama oleh Israel, penafian hak-hak rakyat Palestina, dan provokasi sistematis.
Selain itu, Arab Saudi mendesak komunitas internasional untuk bertanggung jawab bersama dan untuk memajukan proses perdamaian antara Palestina dan Israel. Tujuan dari langkah ini adalah untuk mencapai solusi dua negara yang akan membawa keamanan dan perdamaian ke kawasan tersebut.
Meskipun telah ada spekulasi tentang kemungkinan normalisasi hubungan antara Arab Saudi, yang sebelumnya tidak pernah mengakui Israel, dengan negara tersebut, hal ini kini terancam oleh konflik yang sedang berlangsung. Meskipun begitu, MBS telah menegaskan bahwa Palestina tetap menjadi isu penting bagi Arab Saudi, terutama karena Palestina adalah rumah bagi situs paling suci umat Islam di Mekah dan Madinah.
Sejumlah analis mengatakan bahwa pertempuran ini bisa menjadi penghambat bagi kemajuan normalisasi hubungan, terutama setelah MBS menghubungi Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Raja Yordania Abdullah II dalam upaya mencari solusi untuk konflik antara Hamas dan Israel.
Sebagai latar belakang, konflik ini dimulai ketika Hamas melakukan serangan tiba-tiba ke wilayah Israel pada Sabtu, yang kemudian direspons dengan deklarasi perang oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Pertukaran serangan rudal terus berlangsung, dan hingga saat ini, diperkirakan sekitar 1.500 warga sipil tewas dalam konflik ini, baik dari Palestina maupun Israel.
(fraa/fraa)
TAG: mbs, pangeran mohammed bin salman, arab saudi, perang hamas vs israel, jalur gaza, israel, palestina