Rumah Ketua KPK Firli Bahuri Digeledah Polisi
Rombongan Tim Penyidik KPK di Rumah Kediaman Ketua KPK Firli Bahuri. Kamis, (26/10/2023). Foto: (screenshot YouTube KompasTV) |
FNTV. Rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, telah disambangi oleh operasi penggeledahan polisi. Penggeledahan ini berlangsung di dua lokasi yang berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Tindakan ini terkait dengan kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Rumah pertama yang digeledah terletak di Kertanegara, Jakarta Selatan, sedangkan rumah kedua berada di Bekasi, Jawa Barat.
"Benar, ada penggeledahan," ungkap Rony Napitupulu, ketua RT setempat, saat dihubungi pada Kamis, 26 Oktober 2023.
Rony mengonfirmasi bahwa polisi saat ini sudah berada di lokasi, dan proses penggeledahan baru saja dimulai.
Sementara itu, Ali Fikri, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, memberikan tanggapan terhadap penggeledahan yang dilakukan oleh Subdit V Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
"KPK tentunya menghormati kegiatan tersebut sebagai bagian dari proses hukum, asalkan sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku," Ali menyatakan dalam keterangan tertulis pada Kamis, 26 Oktober 2023.
Ali menjelaskan bahwa Firli Bahuri sebelumnya telah bersikap kooperatif dengan memberikan keterangan kepada penyidik dari Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.
Pegawai KPK lainnya juga telah secara kooperatif merespons panggilan penyidik untuk dimintai keterangan dan menjalani penyelidikan.
"Ikatan juga telah mengirimkan dokumen-dokumen yang diminta penyidik Polda Metro Jaya," tambahnya.
Selain itu, Irjen Karyoto, Kapolda Metro Jaya, menolak memberikan jawaban tegas ketika ditemui di gedung BPMJ.
"Terima kasih," katanya sebelum meninggalkan lokasi.
Sementara itu, di Jakarta Selatan, sebuah rumah yang diduga terkait dengan Firli juga dikunjungi oleh polisi pada siang hari ini. Mobil berlabel 'Polda Metro Jaya' terparkir di dekat rumah tersebut.
Sebagaimana telah dilaporkan sebelumnya, kasus pemerasan SYL ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada tanggal 12 Agustus 2023. Pengaduan masyarakat ini terkait dengan dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK dalam penanganan kasus di Kementerian Pertanian pada tahun 2021.
Setelah itu, polisi melakukan serangkaian penyelidikan, termasuk klarifikasi dan pengumpulan bukti dalam kasus tersebut. Setelah dilakukan gelar perkara, kasus ini naik ke tahap penyidikan pada Jumat, 6 Oktober.
Paling tidak ada tiga dugaan tindak pidana yang telah diidentifikasi, termasuk pemerasan, penerimaan gratifikasi, atau penerimaan hadiah terkait penanganan kasus di Kementerian Pertanian.
Sejumlah saksi telah diperiksa sejak kasus ini berlanjut ke tahap penyidikan, termasuk mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Selain itu, ada Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, ajudan Firli Bahuri, Kevin Egananta, Direktur Dumas KPK Tomi Murtomo, serta saksi ahli mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan Mochammad Jasin.
Terakhir, Ketua KPK Firli Bahuri juga sudah diperiksa oleh Polda Metro Jaya. Meskipun awalnya dijadwalkan pada Jumat, 20 Oktober, Firli tidak hadir dengan alasan perlu mempelajari materi pemeriksaan dan ada kegiatan lain yang telah diagendakan sebagai Ketua KPK.
Kemudian, Polda Metro Jaya menjadwalkan ulang pemeriksaan tersebut pada Selasa, 24 Oktober. Namun, Firli Bahuri meminta untuk diperiksa di Bareskrim Polri meskipun kasus ini ditangani oleh Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Reporter: Muharam Jaya
Editor: Muh. Busran Ramadhan
#firlibahuri #kpk #syahrulyasinlimpo