Rumah Pribadi Mentan SYL di Makassar Digeledah KPK, Amankan Mobil Audi
Makassar, FNTV. Dua rumah Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, diselidiki oleh penyidik KPK di Makassar, Sulawesi Selatan.
Di salah satu rumah yang terletak di Kompleks Bumi Permata Hijau (BPH) Blok C, Kecamatan Rapppocini, Makassar, penggeledahan pertama dilakukan. Aparat kepolisian bersenjata lengkap juga berpartisipasi dalam mengawal.
Rumah tersebut merupakan rumah pribadi Syahrul Yasin Limpo, kata seorang penduduk yang enggan disebut namanya.
Dia mengatakan pada Rabu (4/10), "Iya dari tadi pagi ada polisi di rumah itu, kita tidak tahu apa yang dilakukan polisi di sana. Barusannya ada polisi di sana."
Sekitar pukul 15.27 WITA, penyidik KPK meninggalkan rumah tersebut dengan membawa satu koper cokelat.
Selain itu, penggeledahan tambahan dilakukan di rumah SYL yang terletak di Jalan Pelita Raya, Kecamatan Rappocini.
Penyidik keluar sekitar pukul 16.30 WITA dengan membawa koper. Mereka juga membawa mobil merek Audi dengan plat DD 57 US, yang diduga milik SYL.
Sebelumnya, Juru bicara KPK Ali Fikri, menyatakan bahwa penyidik tengah melakukan penggeledahan di rumah SYL di Makassar pada Rabu sore.
Pada hari Rabu, saat mengkonfirmasi penggeledahan rumah SYL.
SYL dikabarkan menjadi satu dari tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian RI.
Dalam hal ini, KPK menggunakan pasal pemerasan, gratifikasi, dan pencucian uang.
Beberapa waktu lalu, rumah dinas menteri SYL di Kantor Kementan dan Jalan Widya Chandra, Jakarta Pusat, telah diperiksa oleh penyidik dari lembaga antikorupsi.
KPK mengambil barang bukti yang diduga terkait kasus, termasuk uang senilai 30 miliar rupiah dan dokumen yang menunjukkan aliran uang. SYL dikabarkan belum kembali ke Indonesia setelah melakukan kunjungan kerja di Eropa.
SYL menunda kepulangannya ke Indonesia karena sedang menjalani perawatan di rumah sakit, kata Ahmad Sahroni, Bendahara Umum Partai Nasdem.
Selasa (3/10), Politisi Nasdem Sahroni menegaskan bahwa, "Pak SYL itu ada kegiatan di luar negeri yang harus pulang tanggal 1 Oktober karena masalah fisiknya, prostatnya masalah, jadi dia langsung ke RS. Maka dia sudah di Jakarta tanggal 5 Oktober."
(brn/arf)