Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Serangan Hamas Hancurkan Menara Komunikasi Militer Israel Dekat Gaza

Serangan Hamas Hancurkan Menara Komunikasi Militer Israel Dekat Gaza
Milisi Palestina, Hamas, melancarkan serangan terhadap sejumlah menara komunikasi militer Israel yang terletak di dekat perbatasan Jalur Gaza (7/10/2023). Foto: (REUTERS/MOHAMMED)

FNTV. Pada Sabtu, 7 Oktober, milisi Palestina, Hamas, melancarkan serangan terhadap sejumlah menara komunikasi militer Israel yang terletak di dekat perbatasan Jalur Gaza. Citra satelit dan rekaman drone mengungkap operasi canggih ini, yang dianggap sebagai serangan paling mutakhir yang pernah dilakukan oleh Hamas, mengganggu infrastruktur kawasan tersebut.

Serangan tersebut terjadi di pagi hari, bersamaan dengan serangan Hamas terhadap menara observasi. Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, merilis rekaman yang memperlihatkan pesawat tak berawak quadcopter melayang di sekitar menara komunikasi sebelum melepaskan amunisi peledak pada generator di dasar menara. Asap tebal segera menyelimuti area tersebut, yang menunjukkan serangan dilakukan dengan cepat setelah Hamas mulai menembakkan roket ke Israel.

Menara komunikasi ini terletak sekitar empat kilometer di barat pemukiman Be'eri atau kibbutz. Menara tersebut berada di ujung utara Gaza, tempat anggota Hamas melancarkan serangan terhadap lebih dari 100 warga Israel dan melakukan penyanderaan pada hari Sabtu.

Tiga menara lainnya yang berjarak antara satu hingga lima kilometer sepanjang perbatasan Israel-Gaza juga terlihat berasap dalam citra satelit pada pukul 11.31 pagi waktu setempat. Meskipun belum jelas apakah drone atau senjata lain yang menyebabkan kerusakan pada menara-menara ini.

Menurut analisis Michael Armstrong, seorang profesor riset operasi di Universitas Brock di Kanada, keempat menara ini mungkin memiliki peran yang berbeda meskipun penampakannya serupa dalam citra satelit. Beberapa menara mungkin berfungsi sebagai pengawas perbatasan, sementara yang lain mungkin terlibat dalam transmisi dan penerimaan data, termasuk komunikasi militer.

Seorang mantan pejabat pertahanan Amerika Serikat yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan bahwa menara yang ditampilkan dalam rekaman Brigade Al Qassam digunakan untuk mengumpulkan data intelijen dan mendukung layanan seluler. Menara ini juga digunakan untuk memantau penduduk Gaza, dengan memperhatikan ketinggian dan kedekatannya dengan perbatasan.

Armstrong berpendapat bahwa Hamas mungkin menargetkan menara-menara ini untuk "membutakan komandan Israel dan mengganggu komunikasi antar unit mereka." Ia juga menjelaskan bahwa amunisi yang digunakan untuk mengacaukan menara tidak perlu rumit, cukup pecahan peluru yang dapat merusak infrastruktur seperti antena, kamera, dan kabel.

Selain menargetkan menara komunikasi, Hamas juga mengarahkan serangannya ke menara observasi Israel yang digunakan untuk pengawasan visual sepanjang perbatasan. Dampak serangan terhadap fungsi menara ini belum diketahui.

Dalam rekaman lain yang dibagikan oleh Al Qassam, amunisi yang sama yang diangkut oleh pesawat tak berawak juga meledakkan menara senapan mesin di salah satu pos pengamatan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di sepanjang perbatasan.

Menurut Armstrong, serangan ini merupakan keberhasilan pertama Hamas dalam penyebaran drone bersenjata setelah beberapa upaya sebelumnya untuk menargetkan menara komunikasi.(mbr/mbr)

Reporter: Eka Supriati
Editor: Hikmal