Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Survei LSI Denny JA: Prabowo-Gibran Unggul Tipis, Pilpres 2024 Diprediksi Dua Putaran

Survei LSI Denny JA: Prabowo-Gibran Unggul Tipis, Pilpres 2024 Diprediksi Dua Putaran
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan. Foto: (Rahman/fremingnewstv.com)

FNTV. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA telah merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung di Pilpres 2024. Hasil survei ini memberikan gambaran menarik tentang popularitas para calon dan mengindikasikan bahwa pemilihan presiden kemungkinan akan berlangsung dalam dua putaran.

Hasil survei LSI Denny JA ini, yang dirilis pada Selasa (24/10/2023), dimana survei yang dilakukan pada periode 4-12 September 2023, mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka merupakan pasangan calon yang mendominasi dengan memperoleh sekitar 39,3% dukungan dari responden. Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md berada di urutan kedua dengan dukungan sekitar 36,9%, sementara pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapatkan 15% dukungan. Sementara itu, "tidak tahu" atau "tidak jawab" (TT/TJ) mencapai 8,8%.

Namun, penting untuk dicatat bahwa survei ini menunjukkan bahwa belum ada satu pun dari pasangan calon yang mencapai elektabilitas di atas 50%. Hal ini mengindikasikan bahwa Pilpres 2024 diperkirakan akan berlangsung dalam dua putaran.

Menurut peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, "Ketika tiga pasangan yang maju sebagai calon dalam pilpres nanti, belum ada satu pun pasangan yang bisa memastikan diri menang dalam satu putaran. Artinya masing-masing masih di bawah 50%."

Ketika Pilpres terjadi dua putaran dan disimulasikan dengan dua pasangan calon, maka Prabowo-Gibran juga unggul dengan dukungan sekitar 52,5%. Sedangkan Ganjar-Mahfud mendapatkan 44,4% dukungan, sementara "tidak tahu" atau "tidak jawab" mencapai 3,1%. Dengan hasil survei periode September 2023 ini, kedepan masih akan terjadi perubahan dengan dinamika politik yang berkembang saat ini. 

Reporter: Muharam Jaya
Editor: Abdul Rahim