Hizbullah Serang Israel dengan Roket Volcano
Asap hitam mengepul akibat serangan udara Israel di pinggiran desa perbataan Lebanon. Foto (US Daily Express |
Beirut FNTV - Kelompok militan Hizbullah telah meluncurkan serangan rudal terhadap Israel pada hari Sabtu menggunakan roket yang dikenal dengan nama "Volcano." Hal ini terjadi ketika ketegangan terus meningkat di sepanjang perbatasan utara Israel dengan Lebanon.
Melansir dari Associated Press, Israel juga melakukan serangan udara di sepanjang perbatasan Lebanon sebagai tanggapan atas serangan Hizbullah terhadap situs-situs militer Israel.
Salah satu situs Israel yang dikenal dengan nama Jal al-Allam, dilaporkan terkena serangan dari dua rudal besar Burkan. Rudal Burkan ini memiliki jangkauan operasional antara 500 hingga 2.000 meter dan dilengkapi dengan hulu ledak besar yang beratnya bisa mencapai ratusan kilogram.
Video yang menampilkan salah satu serangan rudal pada hari Sabtu telah mulai beredar melalui liputan berita lokal dan media sosial. Klip tersebut menggambarkan ledakan besar dan kepulan asap.
Namun, perdebatan masih berlangsung mengenai siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut, dengan laporan awal yang mencoba mengklaim serangan itu sebagai aksi Hizbullah, sementara pihak lain mengklaim bahwa itu mungkin merupakan serangan Israel. Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi terkait klaim ini.
Ketika Newsweek mencari komentar dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF), kantor pers IDF hanya menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki situasi tersebut. Newsweek juga telah menghubungi unit hubungan media Hizbullah melalui email untuk memberikan komentar terkait peristiwa tersebut.
Situasi ini terjadi di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas di Gaza, yang telah memuncak sejak serangan kekerasan pada tanggal 7 Oktober yang menyebabkan kematian lebih dari 1.400 warga Israel.
Dalam serangan balik Israel, lebih dari 9.000 warga Palestina di wilayah Gaza juga kehilangan nyawa. Hamas dan Hizbullah, secara khusus dianggap sebagai sekutu, dan keduanya telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat (AS).
Hari sebelum serangan terhadap situs Jal al-Allam, pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyatakan bahwa kelompok tersebut terlibat dalam konflik yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Israel di sepanjang perbatasan Lebanon, dan bahwa mereka siap untuk meningkatkan konflik lebih lanjut "kapan saja."
Pada hari Jumat sebelumnya, Nasrallah membuat penampilan pertamanya sejak dimulainya kembali konflik antara Israel dan Hamas. Dalam pidatonya, Nasrallah memperingatkan Amerika Serikat tentang upayanya untuk mencegah konflik yang lebih meluas di wilayah tersebut. Nasrallah juga menegaskan dukungan Hizbullah terhadap Palestina dan Hamas, serta menyerukan gencatan senjata di Gaza.
Pada umumnya, serangan rudal "Volcano" oleh Hizbullah terhadap Israel telah meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut, dan situasi terus dipantau dengan cermat oleh komunitas internasional.
Repoter: Muhammad Busran Ramadhan
Editor: Abdul Rahim
TAGS: Palestina israel konflik israel palestina perang palestina perang israel hizbullah